- Polda Jabar Ungkap Laboratorium Pembuatan Sabu Jaringan Internasional
- Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Kemanusiaan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Kapolda Jabar Tanam Jagung Serentak di Sumedang, Dukung Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Luwu Utara Raih Penghargaan IKPA Terbaik dari Kapolri untuk Ketiga
- Kapolda Sulsel Buka Rakernis Fungsi Keuangan Polda Sulsel T.A 2025
- Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Pejabat Utama serta Kapolres Jajaran Polda Sulsel
- Sat Samapta Polres Luwu Utara Gelar Dialogi Patroli, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
- Kerjasama Apik KPLP dan Dit. Resnakoba Polda Riau Berbuah Manis
- Polres Luwu Utara Edukasi Sopir di Res Area Baliase, Tekankan Bahaya ODOL
Amankan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Polri: Tunjukan Indonesia Negara Aman
Amankan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Polri: Tunjukan Indonesia Negara Aman

TNI-Polri menggelar apel gelar pasukan gabungan dalam rangka pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stekholders Pertnership (HLF MSP) tahun 2024 yang digelar pada 1-3 September 2024 di Bali
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Pangkogabwilhan II Marsekal Madya M. Khairil Lubis dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Jumat (30/8/2024).
Komjen Fadil selaku Kaops Puri Agung II mengatakan, apel gelar pasukan gabungan bukan hanya satu kesatuan TNI Polri yang berkumpul, tapi suatu bangsa yang bertekad untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang aman terbuka dan berkomitmen terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan.
Baca Lainnya :
- Kabid Humas Polda Jatim Beri Klarifikasi Viral Video Polwan Tegur Pengunjung yang Sedang Makan di Warkop0
- Komitmen Kapolri di Aksi May Day: Bentuk Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh 0
- Timnas U-23 Indonesia Siap Berlaga di Piala Asia U-23 2024: Persiapan, Tantangan, dan Ambisi0
- Director Logistic F1 Powerboat: Terima Kasih Polri jajaran Polda Sumut Dukung Pengamanan Luar Biasa0
- CEO Aprillia Racing Ajukan Usulan Penyusutan Balapan MotoGP di Italia dan Spanyol0
“Kegiatan kali ini bukanlah sebuah kekuatan tetapi refleksi kerja sama erat yang begitu kuat antara TNI Polri dan pemangku kepentingan terkait wujud kesiapan kami dalam mengamankan agenda internasional yang akan dihadiri oleh kurang dari 1.800 peserta,” ujarnya.
Fadil menjelaskan, persiapan pengamanan tidak hanya sebatas fisik dan teknis tetapi juga mencakup strategi perencanaan yang matang. Personil telah mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko yang mungkin timbul dengan respon yang cepat, efektif dan terukur.
“Saya berharap dengan kegiatan pengamanan ini kita tidak hanya menjaga keamanan tapi juga memberikan kesan yang baik dan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi dan kerja sama internasional,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya atas dukungan terhadap TNI Polri dalam pengamanan acara internasional yang sering diadakan di Bali.
"Kami juga mohon maaf mana kala ada kekurangan ketidaknyamanan dalam pelaksanaan pengamanan KTT IAF dan HLF MSP," katanya.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, strategi pengamanan yang dikedepankan adalah kolaborasi, keterpaduan integratif dengan pola tindak yang mengutamakan langkah-langkah preventif dan preemtif.
"Ada beberapa cara bertindak samping penjagaan pengaturan akan ada pergerakan arus lalu lintas. Ada buka tutup arus lalin. Seminimal mungkin senyaman mungkin namun tetap memperhatikan keselamatan pimpinan negara yang merupakan tamu vvip yg harus dijaga. Mengenai waktu tempat jika ada penutupan pelayan satu arah akan disampaikan melalui kanal-kanal yang dimiliki Polda Bali dan Kodam Udayana serta penyelenggara. Seperti contoh saat gala dinner akan ada rute melewati Jimbaran akan ada pengaturan khusus,” ujarnya.
Sementara itu, Marsekal Madya Khairil mengatakan, apel gelar pasukan ini untuk memastikan unsur-unsur yang berada di bawah komando gabungan terpadu pengamanan (Kogabpatpam) untuk lebih mengetahui fungsi tugas pasukan masing-masing.
“Karena setelah ini semua pasukan akan masuk ke posisinya,” kata Khairil.
Untuk pengamanan acara internasional ini, ada 13 ribu lebih personel gabungan yang akan dikerahkan. Ia pun memastikan semua personel dan sarana prasarana yang diperlukan untuk pengamanan telah siap digunakan.
“Semua personel dan material yang diperlukan untuk pengamanan ini sudah dihadirkan untuk tujuan pelaksanaan KTT berjalan aman dan lancar tidak ada gangguan sedikit pun,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia pun mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat Bali dimana pada pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kegiatan pengalihan arus lalu lintas yang tentunya seminimal mungkin akan dilakukan agar aktivitas sehari-hari masyarakat tidak terganggu.
“Kegiatan pada kali ini dilakukan setelah tadi pagi kita melaksanakan permainan lantai taktis untuk memastikan siapa yang melakukan apa sesuai yang diperintahkan,” katanya.
Terkait alutsista yang digunakan dalam pengamanan ini, ia menegaskan semua komponen yang ada akan dikerahkan baik dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan lainnya.
"Pertama alusista ini semua termasuk juga K9 anjing pelacak. Ditambah kita ada kapal KRI yang ada di pelabuhan dan pesawat tempur. Ada juga di Bali termasuk helikopter dari Polri, Basarnas kita gunakan semua. Darat laut udara, Basarnas, BSSN, BNPB semua mengeluarkan alutsistanya , " katanya.
Ia pun memastikan bahwa persiapan dari sisi pengamanan dalam event IAF dan HLF MSP sudah 100 persen. Sebab simulasi dan gladi juga sudah dilakukan beberapa hari lalu.
Dari segi pengamanan bisa dikatakan hampir 100 persen kita siap karena dari 2 hari lalu kita sudah mengelilingi rute-rute termasuk pengawalan dari Polri, Paspampres juga sudah melakukan iring-iringan tamu negara sudah dilakukan gladi. Artinya kita sudah siap dan ini sudah kesekian akhir kita melakukan ini," ucapnya.
Adapun beberapa potensi gangguan dalam pengamanan kali ini adalah kemacetan. Untuk itu, akan diatur sedemikian rupa agar lalu lintas tamu negara lancar namun tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Semua objek wisata tidak ada penutupan. Justru ada acara besar Pak Presiden dan Langlima tidak boleh mengganggu aktivitas lain. Itulah makanya pengamanan ini harus mengatur sedemikan rupa agar semua berjalan dengan baik," katanya.
