Amankan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Polri: Tunjukan Indonesia Negara Aman
Amankan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Polri: Tunjukan Indonesia Negara Aman

By Humas Polres Luwu Utara 30 Agu 2024, 19:43:35 WIB Nasional
Amankan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Polri: Tunjukan Indonesia Negara Aman

TNI-Polri menggelar apel gelar pasukan gabungan dalam rangka pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stekholders Pertnership (HLF MSP) tahun 2024 yang digelar pada 1-3 September 2024 di Bali 

Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Pangkogabwilhan II Marsekal Madya M. Khairil Lubis dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Jumat (30/8/2024).

Komjen Fadil selaku Kaops Puri Agung II mengatakan, apel gelar pasukan gabungan bukan hanya satu kesatuan TNI Polri yang berkumpul, tapi suatu bangsa yang bertekad untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang aman terbuka dan berkomitmen terhadap hubungan internasional yang dinamis dan saling menguntungkan.

Baca Lainnya :

“Kegiatan kali ini bukanlah sebuah kekuatan tetapi refleksi kerja sama erat yang begitu kuat antara TNI Polri dan pemangku kepentingan terkait wujud kesiapan kami dalam mengamankan agenda internasional yang akan dihadiri oleh kurang dari 1.800 peserta,” ujarnya.

Fadil menjelaskan, persiapan pengamanan tidak hanya sebatas fisik dan teknis tetapi juga mencakup strategi perencanaan yang matang. Personil telah mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko yang mungkin timbul dengan respon yang cepat, efektif dan terukur.

“Saya berharap dengan kegiatan pengamanan ini kita tidak hanya menjaga keamanan tapi juga memberikan kesan yang baik dan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi dan kerja sama internasional,” ucapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya atas dukungan terhadap TNI Polri dalam pengamanan acara internasional yang sering diadakan di Bali.

"Kami juga mohon maaf mana kala ada kekurangan ketidaknyamanan dalam pelaksanaan pengamanan KTT IAF dan HLF MSP," katanya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, strategi pengamanan yang dikedepankan adalah kolaborasi, keterpaduan integratif dengan pola tindak yang mengutamakan langkah-langkah preventif dan preemtif.

"Ada beberapa cara bertindak samping penjagaan pengaturan akan ada pergerakan arus lalu lintas. Ada buka tutup arus lalin. Seminimal mungkin senyaman mungkin namun tetap memperhatikan keselamatan pimpinan negara yang merupakan tamu vvip yg harus dijaga. Mengenai waktu tempat jika ada penutupan pelayan satu arah akan disampaikan melalui kanal-kanal yang dimiliki Polda Bali dan Kodam Udayana serta penyelenggara. Seperti contoh saat gala dinner akan ada rute melewati Jimbaran akan ada pengaturan khusus,” ujarnya.

Sementara itu, Marsekal Madya Khairil mengatakan, apel gelar pasukan ini untuk memastikan unsur-unsur yang berada di bawah komando gabungan terpadu pengamanan (Kogabpatpam) untuk lebih mengetahui fungsi tugas pasukan masing-masing.

“Karena setelah ini semua pasukan akan masuk ke posisinya,” kata Khairil.

Untuk pengamanan acara internasional ini, ada 13 ribu lebih personel gabungan yang akan dikerahkan. Ia pun memastikan semua personel dan sarana prasarana yang diperlukan untuk pengamanan telah siap digunakan.

“Semua personel dan material yang diperlukan untuk pengamanan ini sudah dihadirkan untuk tujuan pelaksanaan KTT berjalan aman dan lancar tidak ada gangguan sedikit pun,” katanya.

Pada kesempatan ini, ia pun mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat Bali dimana pada pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa kegiatan pengalihan arus lalu lintas yang tentunya seminimal mungkin akan dilakukan agar aktivitas sehari-hari masyarakat tidak terganggu.

“Kegiatan pada kali ini dilakukan setelah tadi pagi kita melaksanakan permainan lantai taktis untuk memastikan siapa yang melakukan apa sesuai yang diperintahkan,” katanya.

Terkait alutsista yang digunakan dalam pengamanan ini, ia menegaskan semua komponen yang ada akan dikerahkan baik dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan lainnya.

"Pertama alusista ini semua termasuk juga K9 anjing pelacak. Ditambah kita ada kapal KRI yang ada di pelabuhan dan pesawat tempur. Ada juga di Bali termasuk helikopter dari Polri, Basarnas kita gunakan semua. Darat laut udara, Basarnas, BSSN, BNPB semua mengeluarkan alutsistanya , " katanya.

Ia pun memastikan bahwa persiapan dari sisi pengamanan dalam event IAF dan HLF MSP sudah 100 persen. Sebab simulasi dan gladi juga sudah dilakukan beberapa hari lalu.

Dari segi pengamanan bisa dikatakan hampir 100 persen kita siap karena dari 2 hari lalu kita sudah mengelilingi rute-rute termasuk pengawalan dari Polri, Paspampres juga sudah melakukan iring-iringan tamu negara sudah dilakukan gladi. Artinya kita sudah siap dan ini sudah kesekian akhir kita melakukan ini," ucapnya.

Adapun beberapa potensi gangguan dalam pengamanan kali ini adalah kemacetan. Untuk itu, akan diatur sedemikian rupa agar lalu lintas tamu negara lancar namun tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

"Semua objek wisata tidak ada penutupan. Justru ada acara besar Pak Presiden dan Langlima tidak boleh mengganggu aktivitas lain. Itulah makanya pengamanan ini harus mengatur sedemikan rupa agar semua berjalan dengan baik," katanya.




Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana