- Hadiri Groundbreaking 29 SPPG Polda Sumut dan Jajaran, Kapolri Komitmen Dukung Program MBG
- Polda Jabar Ungkap Laboratorium Pembuatan Sabu Jaringan Internasional
- Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Kemanusiaan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Kapolda Jabar Tanam Jagung Serentak di Sumedang, Dukung Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Luwu Utara Raih Penghargaan IKPA Terbaik dari Kapolri untuk Ketiga
- Kapolda Sulsel Buka Rakernis Fungsi Keuangan Polda Sulsel T.A 2025
- Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Pejabat Utama serta Kapolres Jajaran Polda Sulsel
- Sat Samapta Polres Luwu Utara Gelar Dialogi Patroli, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
- Kerjasama Apik KPLP dan Dit. Resnakoba Polda Riau Berbuah Manis
Peringati HKGB ke-72, Ketum Bhayangkari: Istri Harus Jadi Support System Suami
Peringati HKGB ke-72, Ketum Bhayangkari: Istri Harus Jadi Support System Suami

Jakarta - Persatuan istri anggota Polri yakni Bhayangkari memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-72 yang jatuh pada Sabtu (19/10/2024) hari ini, di Aula Gedung Bareskrim Polri.
Hadir dalam acara tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Pembina Utama Bhayangkari bersama para pejabat utama Mabes Polri. Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo dalam Segalanya, meminta Bhayangkari terus mendukung tugas suami yang bertugas memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca Lainnya :
- Kapolri Pastikan Siap Amankan dan Kawal Rute Pelantikan Presiden0
- Kerendahan Hati Kapolri Kala Diganjar Tokoh Inklusi Peduli Kelompok Rentan0
- Raih ISO 9001:2015, SSDM Polri Terus Tingkatkan Kualitas Rekrutmen Anggota0
- Kapolda Sulsel Irjen Pol. Yudhiawan Hadiri Penganugerahan Nugraha Sakanti untuk Polri0
- Apel Operasi Mantap Brata di Mako Brimob, akan dilakukan rekayasa lalu lintas0
Menurut Juliati, Bhayangkari juga harus menjadi cerminan sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu dirinya meminta agar para istri anggota Polri untuk berbaur dengan masyarakat untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman.
“Bhayangkari dapat menjadi influencer kuat di tengah masyarakat dalam mendukung tugas-tugas Polri yang begitu kompleks dan sangat beresiko,” pesan Juliati kepada para Bhayangkari yang hadir maupun mengikuti secara virtual.
Menurutnya, menghadapi suami di lapangan tentu tidak mudah. Situasi yang dinamis dan berat ini memerlukan dukungan dari Bhayangkari yang baik praktis dan emosional.
“Untuk menghadapi tantangan seorang anggota Polri membutuhkan support system, sosok yang dapat memberikan dukungan baik secara praktis maupun emosional. Sehingga anggota Polri mampu menjalankan tugas-tugasnya,” kata Juliati.
“Bhayangkari adalah bentuk eksistensi perempuan yang diakui oleh Polri yaitu organisasi anggota Polri yang aktif, yang merupakan sistem pendukung utama dalam mewujudkan Polri yang presisi,” tandasnya
Ia mengatakan tema yang diingat dalam memperingati HKGB ke-72 yaitu Bhayangkari Mendukung Polri Presisi Membangun Negeri Menuju Indonesia Emas 2045. Sepanjang perjalanan puluhan tahun, konon Bhayangkari terus mengambil peran dan berkontribusi aktif dalam upaya reformasi dan transformasi ekonomi, melalui kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial dan budaya. Banyak hal yang telah dilakukan yaitu membantu mengurangi angka kemiskinan, pengentasan gizi buruk, penurunan angka stunting dan ketahanan pangan.
Saat ini sambung Juliati, tercatat Bhayangkari telah melakukan pelatihan sebanyak 3.718 UMKM. Hal ini kata dia, sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan membantu kesejahteraan keluarga besar anggota Polri. “Saya selalu ketua umum berharap Bhayangkari dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi bangsa, dimulai dari diri dan keluarga sebagai satuan terkecil di masyarakat,” ucapnya.
Adapun rangkaian acara puncak pada hari ini yaitu pemberian penghargaan kepada 18 Pengurus Bhayangkari berupa Lencana Bhayangkari Emas,
Dalam acara puncak tersebut, Juliati juga memberikan penghargaan berupa Lencana Bhayangkari Emas kepada 18 Pengurus Bhayangkari, pemotongan tumpeng oleh Kapolri dan juga bantuan sosial dan pendidikan
