- Polda Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Bersama dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Damai di Wilayah Sulsel Tahun 2024
- Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Kapolda Sulsel Ikuti Launching Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan Serentak Secara Virtual Melalui Zoom Meeting
- Dukung Program Swasembada Pangan, Kapolri-Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri
- Kapolda Sulsel Hadiri Tatap Muka Purnawirawan, Wredatama dan Wisuda Purnabakti Personel Anggota Polri/PNS Polri Polda Sulsel T.A. 2024
- HUT ke-74, Ditpolairud Polda Sulsel Transplantasi Terumbu Karang
- Kapolri Hadiri Doa Lintas Agama di Bali, Ikhtiar Pilkada Damai
- Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Pangkep: Beri Arahan dan Resmikan Rumah Dinas
- Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Warga
- Polri Kirim Tim Pemulihan Trauma Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Stunting dan Pengaruhnya terhadap Intelektual Anak: Upaya yang Harus Dilakukan Orang Tua
Stunting, sebuah kondisi yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan anak karena kekurangan nutrisi dalam jangka waktu panjang, kini semakin menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap aspek intelektual anak. Melalui berbagai sumber, telah diungkapkan bahwa ada keterkaitan yang erat antara kondisi gizi dan perkembangan kognitif anak.
Kurangnya nutrisi, yang sering dialami oleh anak-anak yang mengalami stunting, dapat merugikan fungsi kognitif mereka. Ini dapat menghambat kemampuan anak-anak untuk berkonsentrasi, memahami informasi, dan memecahkan masalah, yang pada akhirnya memengaruhi proses belajar mereka di sekolah.
Periode kritis dalam pembentukan otak dan pertumbuhan anak, yang berlangsung selama 1.000 hari pertama kehidupan, menegaskan pentingnya nutrisi yang baik dalam mencapai perkembangan intelektual yang optimal. Namun, faktor lingkungan sosial dan ekonomi, seperti kondisi ekonomi keluarga dan akses terhadap layanan kesehatan, juga memiliki peran penting dalam menyumbang terhadap kondisi stunting.
Baca Lainnya :
- Solusi Alami untuk Mengatasi Nyeri Gigi Berlubang0
- Panduan Sehat Mengolah Ayam Potong untuk Konsumsi Aman0
Untuk mencegah dan mengatasi stunting, langkah-langkah pencegahan dan intervensi menjadi sangat penting. Ini mencakup edukasi tentang pola makan seimbang, akses terhadap nutrisi yang baik, serta perhatian kesehatan maternal dan anak yang baik. Pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi pada perkembangan anak, didukung oleh upaya pemerintah dan organisasi kesehatan, juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi angka stunting.
Selain itu, dukungan psikososial juga diperlukan untuk anak-anak yang mengalami stunting. Stimulasi kognitif, perhatian emosional, dan interaksi positif adalah beberapa bentuk dukungan yang dapat membantu mendukung perkembangan intelektual mereka.
Dengan kesadaran akan keterkaitan antara gizi dan intelektual anak serta upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta mengurangi angka stunting di masa mendatang.