- Ops Pekat Lipu 2025! Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Berdarah di Pintu Masuk RSUD
- Pimpinan Komisi III DPR Apresiasi Polri Tindak 3.326 Kasus Premanisme
- Polri Gelar Operasi Besar Berantas Premanisme, Jamin Stabilitas Kamtibmas dan Iklim Investasi
- Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang
- Dialog Santai Bersama Kapolda Sulsel, Bahas Refleksi dan Tantangan Penegakan Hukum
- Dihadiri Presiden, Kapolri Pastikan Beri Pengamanan-Pelayanan Terbaik May Day Fiesta
- Kapolda Sulsel Terima Kunjungan Silaturahmi Komnas HAM RI, Bahas Tindak Lanjut Rekomendasi Penegakan HAM
- Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pagi, Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab dan Integritas Personel
- Satlantas Polres Luwu Utara Gencarkan Edukasi dan Teguran di Jalan Raya, Sasar Pelanggar Lalu Lintas dan Bengkel Modifikasi
- Polsek Bone-Bone Amankan Rangkaian Pujawali di Pura Patila, Wujudkan Harmoni Antarumat Beragama di Luwu Utara
Stunting dan Pengaruhnya terhadap Intelektual Anak: Upaya yang Harus Dilakukan Orang Tua

Stunting, sebuah kondisi yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan anak karena kekurangan nutrisi dalam jangka waktu panjang, kini semakin menjadi sorotan karena dampaknya yang signifikan terhadap aspek intelektual anak. Melalui berbagai sumber, telah diungkapkan bahwa ada keterkaitan yang erat antara kondisi gizi dan perkembangan kognitif anak.
Kurangnya nutrisi, yang sering dialami oleh anak-anak yang mengalami stunting, dapat merugikan fungsi kognitif mereka. Ini dapat menghambat kemampuan anak-anak untuk berkonsentrasi, memahami informasi, dan memecahkan masalah, yang pada akhirnya memengaruhi proses belajar mereka di sekolah.
Periode kritis dalam pembentukan otak dan pertumbuhan anak, yang berlangsung selama 1.000 hari pertama kehidupan, menegaskan pentingnya nutrisi yang baik dalam mencapai perkembangan intelektual yang optimal. Namun, faktor lingkungan sosial dan ekonomi, seperti kondisi ekonomi keluarga dan akses terhadap layanan kesehatan, juga memiliki peran penting dalam menyumbang terhadap kondisi stunting.
Baca Lainnya :
- Solusi Alami untuk Mengatasi Nyeri Gigi Berlubang0
- Panduan Sehat Mengolah Ayam Potong untuk Konsumsi Aman0
Untuk mencegah dan mengatasi stunting, langkah-langkah pencegahan dan intervensi menjadi sangat penting. Ini mencakup edukasi tentang pola makan seimbang, akses terhadap nutrisi yang baik, serta perhatian kesehatan maternal dan anak yang baik. Pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi pada perkembangan anak, didukung oleh upaya pemerintah dan organisasi kesehatan, juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi angka stunting.
Selain itu, dukungan psikososial juga diperlukan untuk anak-anak yang mengalami stunting. Stimulasi kognitif, perhatian emosional, dan interaksi positif adalah beberapa bentuk dukungan yang dapat membantu mendukung perkembangan intelektual mereka.
Dengan kesadaran akan keterkaitan antara gizi dan intelektual anak serta upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta mengurangi angka stunting di masa mendatang.
