- Kunjungan Kerja Komisi III DPR RI ke Provinsi Sulawesi Selatan Bahas Penegakan Hukum Pilkada Serentak Tahun 2024
- CEK LOKASI DEBAT, KAPOLRES LUWU UTARA PASTIKAN PENGAMANAN TIGA LAPIS LIBATKAN JIBOM DAN ESCAPE DARI SATBRIMOB, PERSONIL GABUNGAN POLDA SULSEL DAN POLRESTABES MAKASSAR
- Irjen. Pol. Sandi Resmikan Pataka Humas Polri
- Respons Cepat Kapolri Laksanakan Arahan Presiden Prabowo
- Peringati Hari Jadi Humas Polri ke-73, Bid Humas Polda Sulsel Gelar Aksi Donor Darah
- Silaturahmi Ditpolairud Polda Sulsel Bersama Purnawirawan Polairud dalam Rangka HUT ke-74 Polairud
- Kapolda Sulsel Melaksanakan Kunjungan ke Polres Bone dalam Rangka Cooling System (Bansos Pilkada Damai)
- Demi Pilkada Aman, Polres Luwu Utara Tingkatkan Patroli Rutin di Gudang Logistik dan Kantor KPU
- Hari Jadi Humas Polri Ke-73, Divhumas Polri Gelar Donor Darah Bersama Media.
- Sat Lantas Polres Luwu Utara Intensifkan Patroli untuk Ciptakan Kamtibmas Menjelang Pilkada
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Geram atas Kepemimpinan Wasit dalam Kekalahan dari Qatar
Selasa, 16 April 2024, Jakarta -
Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, tidak menyembunyikan kekesalannya
terhadap kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov, setelah timnya menelan kekalahan
2-0 dari Qatar pada pertandingan perdana Grup A Piala Asia U-23 2024.
Tae-yong dengan tegas menilai bahwa
keputusan wasit terlalu memihak kepada tuan rumah. Dia menyoroti pengeluaran
kartu kuning kedua untuk pemainnya, Ivar Jenner, hanya satu menit setelah babak
kedua dimulai.
Baca Lainnya :
- Timnas U-23 Indonesia Siap Berlaga di Piala Asia U-23 2024: Persiapan, Tantangan, dan Ambisi0
- Tensi Tinggi Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam: Ambisi 6 Poin Vietnam dan Kartu Mati Garuda0
- CEO Aprillia Racing Ajukan Usulan Penyusutan Balapan MotoGP di Italia dan Spanyol0
- Kyle Colonna, Bek Tinggi Asal Amerika, Siap Bergabung dengan Timnas Vietnam0
- Liga Voli Korea - Red Sparks Peringkat Ketiga, Ko Hee-jin Ingatkan Anak Asuh Jangan Terlena0
"Dalam pandangan saya, Jenner
sama sekali tidak terlibat dalam kontak fisik dengan pemain Qatar. Tetapi wasit
memberikannya kartu kuning yang mengakibatkan Jenner harus meninggalkan
lapangan," ujar Tae-yong.
Menurut Tae-yong, keputusan-keputusan
tersebut menunjukkan pertandingan tersebut seolah ditujukan untuk memberikan
kemenangan kepada Qatar.
"Saya tidak bisa menemukan kata-kata
yang tepat. Sepakbola seharusnya tidak dimainkan dengan cara seperti ini,"
tambahnya.
Tae-yong juga menyayangkan absennya
penggunaan VAR dalam situasi-situasi kontroversial tersebut.
"Pertanyaannya adalah, mengapa
VAR tidak digunakan dalam situasi seperti ini?" tandasnya.
Lebih lanjut, Tae-yong menegaskan
bahwa jika hal semacam ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan
ejekan.
"Jika Anda menggunakan wasit
semacam ini, di Indonesia, itu akan dianggap sebagai lelucon," ungkapnya.
Kekalahan dari Qatar membuat langkah
timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke perempat-final semakin sulit. Terlebih
lagi, mereka akan kehilangan dua pemain kunci saat menghadapi Australia pada
Kamis mendatang.