- Dirbinmas Launching Aplikasi Mabbulo Sibatang Di Hadapan Kasat Binmas Dan Bhabinkamtibmas Jajaran Polda Sulsel
- Dukung Program Kapolres Luwu Utara, Polsek Sabbang Gelar Donor Darah
- Polda Sulsel Gelar Olahraga Bersama dalam Rangka HKGB ke-73 Tahun 2025
- Warga BTP Keluhkan Kemacetan
- POLRES LUWU UTARA RINGKUS PETANI PEMILIK 25 SACHET SABU DI DESA WAETUO
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, Bukti Nyata Dukungan Terhadap Swasembada Pangan Nasional
- Polri Gelar Gerakan Pangan Murah saat Tanam Serentak Kuartal IV
- Kapolri Paparkan Berbagai Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan
- Wapres Pimpin Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Polri, Komitmen Dukung Swasembada Pangan
- Sukses Amankan MotoGP 2025, Polda NTB Gelar Apel Konsolidasi Operasi Mandalika Rinjani 2025
Perjuangan Bripka Syamsuddin Bangun Sekolah Gratis sampai Gadaikan Rumah
Perjuangan Bripka Syamsuddin Bangun Sekolah Gratis sampai Gadaikan Rumah

Bripka Syamsuddin menyumbangkan gajinya hingga menggadaikan sertifikat rumah demi mendirikan sekolah gratis di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Anggota Bagops Polres Manggarai itu tidak ingin anak yatim dan tidak mampu putus sekolah.
Ada 2 sekolah gratis yang Didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari. Sekolah ini didirikan sejak 2019 di yayasan bawah Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam.
Baca Lainnya :
- Kapolri Berikan Kenaikan Pangkat Anumerta Kepada Bripka Andithya0
- Polri Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP: 2 PTDH0
- Hadiri Perayaan Natal Nasional, Presiden Prabowo Sampaikan Terima Kasih kepada Kapolri & Panglima TNI 0
- Update Operasi Lilin 2024, Polri : Situasi Lalu Lintas dan Kamseltibcarlantas Aman Terkendali0
- Kapolri Lapor Capaian Desk Berantas Narkoba Ke Prabowo Selamatkan 10 Juta Jiwa0
Hingga saat ini, sudah ratusan siswa belajar di sini. Para siswa tidak dikenakan biaya. Bripka Syamsuddin mendirikan sekolah gratis ini karena pengalaman hidup yang pernah dijalaninya.
“Mengapa saya membantu anak-anak ini, karena pada saat saya SMA kelas satu, bapak saya meninggal, saya sempat berpikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga, maka saya bangunlah sekolah ini, kata Bripka Syamsuddin dalam keterangan yang diterima, Minggu (5/1/2025).
Proses pendirian sekolah ini rupanya tidak sepenuhnya mulus. Berbagai tantangan yang dihadapi Bripka Syamsuddin, salah satunya masalah biaya.
“Untuk biaya operasional sekolah saya sekolahkan gaji saya, itu pun kurang, setelah itu saya sekolahkan lagi remunirasi dengan jaminan ijazah SMA kurang lagi. Saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini,” ujar Bripka Syamsuddin.
Bripka Syamsuddin bahkan sempat ini menjual rumahnya untuk operasional sekolah. Sang istri pun turun membantu Bripka Syamsuddin dengan menjual kue.
“Untuk nambah-nambah kebutuhan tadi ya saya bantu bapak jualan kue, kadang mau ngambil gaji ya laki-laki, karena udah tahu cuma seharga 200 ribu,” ujar Rini.
Rini mengatakan berbagai permainan anak-anak di TK miliknya itu dibuat dari barang bekas. Barang seperti ban mobil hingga besi didapat dari bengkel. Dia menyebutkan Bripka Syamsuddin sendiri yang mengangkut material untuk bangunan dan permainan di sekolah
“Jadi beliau ini pikul sendiri dari tempat sumbangan itu dibawa ke sini untuk bisa mendirikan sekolah. Kemudian bahan-bahan bekas ini (ban mobil, besi) kami ambil dari bengkel-bengkel kemudian kami sulap sehingga jadi mainan anak-anak karena waktu itu dana tidak ada sama sekali,” ucap Rini.
Bripka Syamsuddin mengatakan akan terus berjuang untuk pendidikan anak-anak. Rini pun bangga dengan perjuangan yang dilakukan suaminya.
“Sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak,” ujar Bripka Syamsuddin.
“Saya bangga memiliki suami seperti bapak,” tegas Rini.
Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh mengapresiasi sekolah gratis yang dibangun oleh Bripka Syamsuddin. Dia berharap Syamsuddin diberi kesempatan untuk naik pangkat.
“Sebagai orang tua saya bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh Bripka Syamsuddin, semoga tahun ini diberi kesempatan untuk bisa sekolah,” ujar AKBP Edwin.
Selain itu, sekolah yang Didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istri kini telah mendapatkan akreditasi B. Sekolah ini juga pernah menjuarai kejuaraan tingkat nasional.
