Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas yang diterimanya sebagai pelatih timnas. Pernyataan mengejutkan ini disampaikan dalam sebuah acara di kanal Youtube yang dipandu oleh Park Moon-sung, yang berjudul Dalsu Live.

Meskipun timnya berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia dengan status peringkat ketiga terbaik, langkah mereka terhenti saat menghadapi Australia dengan skor telak 0-4.

Namun demikian, Shin Tae-yong tetap dihormati sebagai pahlawan nasional setelah membawa Timnas Indonesia mencapai babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Baca Lainnya :

• Jalan Yamaha Bercabang di MotoGP dengan Rekrutan Max Bartolini dari Ducati0
• Marc Marquez Butuh Adaptasi dengan Motor Baru Ducati, Pecco Bagnaia Beri Masukan0
• Shin Tae-yong Bersedia Kembali Melatih Timnas Korea Selatan,Warganet Negeri Ginseng Langsung Semringah0
• Semifinal Badminton Asia Team Championship 2024 Menyuguhkan Kejutan dari Tim Putri Jepang vs India0
• Posisi Timnas Indonesia di Peringkat FIFA Meningkat, Erick Thohir Targetkan Masuk 100 Besar0

"Saya jelas tak sebagus Coach [Guus] Hiddink, tetapi saya lebih populer disana, seperti seorang pahlawan nasional," ujar Shin Tae-yong.

Sebagai pelatih timnas, Shin Tae-yong mendapatkan fasilitas istimewa, termasuk mobil pribadi lengkap dengan lampu strobo yang memberinya pengawalan khusus dari kepolisian setiap kali bepergian. Fasilitas mewah ini juga memungkinkannya untuk menghindari kemacetan.

"Saya punya mobil sendiri dan ada lampu strobo dengan nomor polisi kode negara. Jadi setiap saya bepergian akan ada suara 'bipbipbip'," ungkapnya.

Selain itu, Shin Tae-yong juga mendapat kesempatan bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam sebuah kunjungan kehormatan.

"Saya bertemu Presiden di sana dan melakukan kunjungan kehormatan," kata Shin Tae-yong.

Meskipun kini telah pulang kampung ke Korea Selatan, Shin Tae-yong masih terus aktif dalam kegiatan sepak bola. Dia baru-baru ini menghadiri acara di mantan klubnya, Seongnam FC, di mana dia pernah menjadi pemain dan juga berhasil membawa klub tersebut meraih trofi AFC Champions League pada musim 2010-2011 sebagai juru taktik.