- Polri Gelar Operasi Besar Berantas Premanisme, Jamin Stabilitas Kamtibmas dan Iklim Investasi
- Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang
- Dialog Santai Bersama Kapolda Sulsel, Bahas Refleksi dan Tantangan Penegakan Hukum
- Dihadiri Presiden, Kapolri Pastikan Beri Pengamanan-Pelayanan Terbaik May Day Fiesta
- Kapolda Sulsel Terima Kunjungan Silaturahmi Komnas HAM RI, Bahas Tindak Lanjut Rekomendasi Penegakan HAM
- Kapolda Sulsel Pimpin Apel Pagi, Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab dan Integritas Personel
- Satlantas Polres Luwu Utara Gencarkan Edukasi dan Teguran di Jalan Raya, Sasar Pelanggar Lalu Lintas dan Bengkel Modifikasi
- Polsek Bone-Bone Amankan Rangkaian Pujawali di Pura Patila, Wujudkan Harmoni Antarumat Beragama di Luwu Utara
- Polri Periksa Saksi Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi ke KKB, Pemeriksaan Lanjut Diserahkan ke Kodam III/Siliwangi
- Antisipasi Jalur Mudik, Polantas Luwu Utara Tinjau Titik Longsor di Jalan Sabbang-Rongkong
Jalan Yamaha Bercabang di MotoGP dengan Rekrutan Max Bartolini dari Ducati

Tim Garpu Tala Dihadapkan pada Tantangan Berat, Fabio Quartararo Menuntut Performa Maksimal
MotoGP, 18 Februari 2024 - Meskipun Yamaha telah merekrut mantan tokoh kunci dari Ducati, Max Bartolini, untuk memperkuat jajaran teknisnya, tantangan yang dihadapi oleh tim Garpu Tala masih berat. Bartolini, yang diakui sebagai salah satu orang penting di Ducati, telah menimbulkan harapan baru di kubu Yamaha, namun perubahan yang diinginkan belum sepenuhnya terwujud.
Davide Tardozzi, Bos Borgo Panigale sendiri, memberikan pengakuan atas kepergian Bartolini ke Yamaha. "Max sudah bekerja dengan saya sejak lama. Dia adalah salah satu sosok kunci di Ducati. Dia bisa memberikan banyak hal untuk Yamaha. Karena dia punya banyak pengalaman serta begitu mengenal sepeda motor kami," ujar Tardozzi seperti yang dilansir Juara.net dari Paddock-GP.com.
Tardozzi juga mengungkapkan rasa kesalnya atas kepergian Bartolini. "Saya sangat kesal saat dia pergi... Sebab dia adalah teknisi dan pria yang baik. Max telah mengambil langkah yang besar untuk kariernya. Saya menghargai keputusannya. Saya tidak bisa menolaknya," tambahnya.
Baca Lainnya :
- Marc Marquez Butuh Adaptasi dengan Motor Baru Ducati, Pecco Bagnaia Beri Masukan0
- Shin Tae-yong Bersedia Kembali Melatih Timnas Korea Selatan,Warganet Negeri Ginseng Langsung Semringah0
- Semifinal Badminton Asia Team Championship 2024 Menyuguhkan Kejutan dari Tim Putri Jepang vs India0
- Posisi Timnas Indonesia di Peringkat FIFA Meningkat, Erick Thohir Targetkan Masuk 100 Besar0
- Marc Marquez Siap Debut Bersama Gresini Ducati di MotoGP Qatar 2024: Mengejar Rekor Casey Stoner0
Namun, meskipun Yamaha telah mendapatkan rekrutan yang dianggap hebat, Tardozzi menilai bahwa jalan Yamaha masih bercabang. Semua kini bergantung pada apakah Yamaha bersedia mendengarkan saran dari Bartolini atau tidak. "Ada dua kemungkinan, entah Yamaha yang mendengarkan saran Bartolini hingga segera mendominasi, atau Bartolini yang harus beradaptasi dengan Yamaha. Yang terakhir tentu bakal jadi masalah," ungkap Tardozzi.
Sementara itu, joki andalan Yamaha, Fabio Quartararo, telah memberikan ultimatum terkait performa timnya. Juara MotoGP 2021 itu mengaku telah menjalin komunikasi dengan tim lain, menandakan bahwa Yamaha harus segera menunjukkan hasil yang memuaskan jika tidak ingin kehilangan talenta berharga seperti Quartararo.
Dengan persaingan yang semakin ketat di MotoGP, Yamaha dihadapkan pada tekanan untuk segera memperbaiki performa mereka, dan kehadiran Max Bartolini diharapkan dapat menjadi kunci untuk mengatasi cabaran tersebut.
