- Peran Polri Jaga Kamtibmas, MUI: Alhamdulillah Keamanan dan Persatuan Terwujud
- Kedekatan Bripda Wahyu dengan Anak Pegunungan Bintang, Wujud Humanisme Satgas Ops Damai Cartenz-2025
- Kapolda Sulsel Bersama Gubernur Sulsel Melakukan Pemantauan Harga ke Pasar dan Distributor Sembako
- Kapolri: Selamat Garis Ibadah Puasa, Momentum Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan
- Kapolri Tegaskan Siap Kawal Mahasiswa dan Pemuda Suarakan Pendapat
- Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Kepulauan Selayar, Resmikan Gedung Pelayanan dan Sampaikan Arahan Strategis
- Workshop Kadiv Humas Buka : Jajaran Harus Perkuat Profesionalitas
- HIMBARA Catat Kinerja Solid di Tengah Tantangan Ekonomi Global
- Kunjungi Polres Soppeng, Kapolda Sulsel Resmikan Beberapa Fasilitas dan Berikan Arahan Kepada Personel
- Hari Keempat Operasi Keselamatan Pallawa 2025, Satgas Preventif Evaluasi Rambu Lalu Lintas
Tim Gabungan Polda-Polres Selidiki Kasus Penembakan Maut di Lappariaja Bone, Kapolres: Akan Tuntaskan Hingga Akar
Tim Gabungan Polda-Polres Selidiki Kasus Penembakan Maut di Lappariaja Bone, Kapolres: Akan Tuntaskan Hingga Akar

BONE, SULSEL - Kepolisian Resort (Polres) Bone bersama Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan tengah menyelidiki kasus pembunuhan yang membunuh seorang pengacara di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone. Peristiwa naas tersebut terjadi pada malam pergantian tahun 2025.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, SIK, MH menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya. "Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah kami kerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap," tegasnya dalam wawancara di Mapolres Bone, Sabtu (4/1/2025).
“Saya memerintahkan kepada seluruh tim penyidik untuk bekerja secara profesional dan tidak memberikan celah sedikitpun. Kasus ini menjadi prioritas kami dan akan ditangani dengan serius hingga tuntas,” tambah Kapolres.
Baca Lainnya :
- Polsek Sukamaju Berhasil Amankan Motor Tanpa Plat dalam Patroli Sore di Desa Banyuwangi0
- Bupati Indah Putri Tinjau Lokasi Longsor Tabembeng Kecamatan Rongkong di dampingi Kasat Lantas Polres Luwu Utara.0
- Polres Gowa Berhasil Ungkap Kasus Perbuatan Cabul Terhadap Anak0
- Berkas Kasus Situs Judi Online SBOTOP Dinyatakan Lengkap0
- Kapolres Soppeng Memantau Rekapitulasi Suara Pemilu di Desa Donri-Donri Kecamatan Donri-Donri0
Kapolres menjelaskan, korban yang diketahui bernama Rudi S Gani meninggal dunia akibat luka tembak di bagian wajah. “Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lappariaja namun nyawanya tidak tertolong,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan Saksi, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.50 WITA saat korban bersama sekitar 20 orang keluarga sedang menggelar acara makan malam di sebuah ruangan kantor yang masih dalam tahap pembangunan. “Tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan,” jelas Kapolres mengutip keterangan Saksi.
Puskesmas Lappariaja yang melakukan pemeriksaan luar, menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata. “Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi,” tambahnya.
Polres Bone telah mengambil sejumlah langkah penyelidikan, termasuk:
- Pemeriksaan Saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti
- Pelaksanaan otopsi terhadap jenazah korban
- Pemeriksaan laboratorium forensik terhadap proyektil yang ditemukan
- Olah TKP secara menyeluruh
Tim gabungan yang terdiri dari Resmob Polda Sulsel, Resmob Polres Bone, dan Polsek Lappariaja masih melakukan pendalaman di lapangan. Kami juga telah membentuk tim khusus yang bekerja 24 jam untuk menangani kasus ini, tegas Kapolres.
Sementara itu, hasil koordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sulsel mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan. “Kami akan bekerja secepat mungkin namun tetap berhati-hati untuk memastikan hasil yang akurat,” katanya.
Untuk motif penembakan, polisi belum bisa memastikan. “Kami masih melakukan pendalaman dan menunggu hasil resmi dari berbagai pemeriksaan yang dilakukan,” jelas Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap tenang. “Kami memahami kepentingan masyarakat, namun kami mohon untuk memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengungkap kasus ini. Kami tidak akan berhenti sebelum pelaku ditangkap,” tegasnya.
Kasus ini membahas tentang pembunuhan dan Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini dan memberi kesempatan kepada penyidik untuk bekerja. (*)
