- Polda Jabar Ungkap Laboratorium Pembuatan Sabu Jaringan Internasional
- Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Kemanusiaan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Kapolda Jabar Tanam Jagung Serentak di Sumedang, Dukung Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Luwu Utara Raih Penghargaan IKPA Terbaik dari Kapolri untuk Ketiga
- Kapolda Sulsel Buka Rakernis Fungsi Keuangan Polda Sulsel T.A 2025
- Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Pejabat Utama serta Kapolres Jajaran Polda Sulsel
- Sat Samapta Polres Luwu Utara Gelar Dialogi Patroli, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
- Kerjasama Apik KPLP dan Dit. Resnakoba Polda Riau Berbuah Manis
- Polres Luwu Utara Edukasi Sopir di Res Area Baliase, Tekankan Bahaya ODOL
Wujudkan Pemilu Damai, Polda Sulsel Akan Gelar Zikir Dan Doa Kebangsaan

Sebagai wujud Ikhtiar Menuju Pemilu Aman, damai dan Sejuk, khususnya di Sulawesi Selatan. Polda Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kodam XIV/Hsn, jajaran TNI jajaran Kanwil Kemenag Sulsel bakal menggelar Dzikir dan Doa kebangsaan Dalam rangka Pemilu Damai di Masjid 99 Kubah, di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Senin 12 Februari 2024 mendatang.
Dzikir dan Doa Kebangsaan, awal pekan depan itu, digelar untuk mewujudkan Pemilu yang Aman dan Damai di Wilayah Sulsel.
Baca Lainnya :
- Polri Imbau Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 20240
- Tokoh Lintas Agama Di Sulsel Serukan Pesan Pemilu Damai Jelang 14 Pebruari 20240
- Polri Tegaskan Informasi Ketidaknetralan Kapolri di Pemilu 2024 Hoax0
Dijadwalkan Da'i kondang, Uztas Das'ad Latif bakal dihadirkan sebagai penceramah dalam acara itu dan Sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel juga bakal hadir.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, hajatan kebangsaan ini sengaja digelar untuk bermunajat dan bermohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar kondusifitas pesta demokrasi 2024 terwujud di Sulsel ini.
Kapolda Sulsel juga menginginkan, agar semangat kebersamaan mewujudkan Pemilu Aman dan Damai dapat terus digaungkan dalam merawat kebhinekaan.
"Dengan adanya dzikir dan doa kebangsaan ini, kita berharap masyarakat dapat menjaga kerukunan bersama agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan aman," ujar Irjen Pol Andi Rian Djajadi.
Lebih lanjut ditegaskan mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini, sejatinya perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang lumrah. Untuk itu, masyarakat tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan.
"Silahkan berbeda pilihan, karena perbedaan itu adalah keniscayaan. Tapi pesan saya, jangan karena perbedaan kita terpecah belah," ucap Andi Rian.
Rencananya Dzikir dan Doa Kebangsaan ini bakal dihadiri kurang lebih 3.000 jamaah selain dari unsur TNI dan Polri juga dari berbagai komunitas dan lapisan masyarakat lainnya.
