- Polda Jabar Ungkap Laboratorium Pembuatan Sabu Jaringan Internasional
- Tiga Personel Polsek Wulanggitang Jadi Relawan Kemanusiaan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Kapolda Jabar Tanam Jagung Serentak di Sumedang, Dukung Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Polres Luwu Utara Raih Penghargaan IKPA Terbaik dari Kapolri untuk Ketiga
- Kapolda Sulsel Buka Rakernis Fungsi Keuangan Polda Sulsel T.A 2025
- Kapolda Sulsel Pimpin Upacara Sertijab dan Pelantikan Pejabat Utama serta Kapolres Jajaran Polda Sulsel
- Sat Samapta Polres Luwu Utara Gelar Dialogi Patroli, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
- Kerjasama Apik KPLP dan Dit. Resnakoba Polda Riau Berbuah Manis
- Polres Luwu Utara Edukasi Sopir di Res Area Baliase, Tekankan Bahaya ODOL
MASUK 5 BESAR PELAYANAN PUBLIK DENGAN KUALITAS TINGGI, OMBUDSMAN RI SULAWESI SELATAN BERI PENGHARGAAN KE POLRES LUWU UTARA

Polres Luwu Utara raih predikat 5 besar sebagai penyelenggara pelayanan publik lingkup Polda Selatan Selatan yang masuk dalam zona hijau dengan kategori kualitas tinggi. Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan melalui Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023 diberikan langsung Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sulawesi Selatan Ismu Iskandar disaksikan Kapolda Sulsel Irjenpol Andi Rian R Djajadi dan kapolres Jajaran Polda Sulawesi Selatan di ballroom Hotel Dalton Makassar, Senin (26/2/2024).
Berdasarkan data yang dibeberkan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulawesi Selatan, terdapat peningkatan jumlah polres/ta yang masuk dalam zona hijau. Ismu menyebut, di tahun 2021 hanya ada 2 polres, 2022 bertambah menjadi 4 dan di tahun 2023 naik menjadi 6 dari 25 polres/ta yang mendapat penilaian untuk tingkat Polda sulsel. Polres luwu utara sendiri berada di peringkat keempat setelah Polres Sidrap, Takalar dan Gowa dengan nilai 81,26 yang masuk dalam kualitas tinggi. Polrestabes Makassar berada di urutan kelima dan Sinjai di urutan ke-6 sementara 19 polres lainnya dikatakan ismu saat ini masih berada di zona kuning.
"Fokus penilaian dilaksanakan di 24 kementrian 15 lembaga 548 pemerintah daerah se-indonesia dan khusus di provinsi sulsel dilaksanakan di 24 kabupaten kota untuk pemda dan 25 polres di jajaran polda sulsel serta 4 kantor pertanahan. Hasil penilaian ini kami harapkan bisa menjadi input bagi kita dalam rangka menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dalam lingkup polres/ta jajaran polda sulsel. Kami harapkan seluruh polres yang saat ini mendapat penghargaan bisa menjadi pilot project atau contoh bagi polres lainnya dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik." Terang Ismu di sela sambutannya.
Baca Lainnya :
- Peran Proaktif Bhabinkamtibmas Pasca Pemilu 2024: Menjaga Kondusifitas Kamtibmas di Desa Binaan0
- Wujud Kepedulian Bhabinkamtibmas Polsek Bone-bone berikan Sarana Kontak Berupa Semen untuk Pembangunan Lantai Masjid Al-Furqan0
- Sinergitas TNI-POLRI Gotong Royong Bersama Masyarakat untuk Membangun Masjid Al-Furqan0
- Miliki Obat keras ilegal tanpa izin, 2 warga Luwu utara berhasil di ringkus Sat Resnarkoba Polres Luwu Utara0
- Pengawalan dan Pengamanan Pergeseran Kotak Suara Hasil Perhitungan Suara di Luwu Utara0
Lebih lanjut dirinya menjelaskan jika penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik, dilaksanakan serempak secara nasional dengan cakupan empat area, melingkupi dimensi input mencakup variabel kompetensi, dan sarana prasarana, kemudian dimensi proses yang mencakup pemenuhan terhadap komponen standar pelayanan publik, dimensi output mencakup penilaian persepsi maladministrasi dari pengguna layanan atau masyarakat, dan dimensi pengaduan dalam kaitannya terhadap pengelolaan pengaduan.
"Secara keseluruhan tahun ini trend positif dari masyarakat terhadap pelayanan publik di lingkup polres/ta mengalami peningkatan dan kita berharap untuk tahun 2024 ada peningkatan yang lebih signifikan." Imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjenpol Andi Rian R Djajadi dalam arahannya mengatakan jika upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, penting untuk turut memperhatikan saran dan masukan dari publik, termasuk koreksi dari instansi pengawas layananan publik yakni Ombudsman.
"Kami menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya penilaian kepatuhan layanan publik di lingkungan Polda Sulsel. kami harapkan masukan dan kritik dari Ombudsman sebagai dasar kami meningkatkan mutu pelayanan, saya sampaikan apresiasi kepada Polres/ta yang meraih hasil terbaik, semoga menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan mutu pelayanan publik, terus berinovasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat", paparnya.
Penyerahan hasil penilaian pelayanan publik jajaran polda sulsel oleh ombudsman RI perwakilan provinsi Sulsel tahun 2023 merupakan rangkaian dari kegiatan Taklimat Awal audit kinerja itwasda sulsel tahap I T.A 2024 aspek perencanaan dan pengorganisasian pada satker dan satwil jajaran polda Sulawesi Selatan.(*)
