- Dukung Program Kapolres Luwu Utara, Polsek Sabbang Gelar Donor Darah
- Polda Sulsel Gelar Olahraga Bersama dalam Rangka HKGB ke-73 Tahun 2025
- Warga BTP Keluhkan Kemacetan
- POLRES LUWU UTARA RINGKUS PETANI PEMILIK 25 SACHET SABU DI DESA WAETUO
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, Bukti Nyata Dukungan Terhadap Swasembada Pangan Nasional
- Polri Gelar Gerakan Pangan Murah saat Tanam Serentak Kuartal IV
- Kapolri Paparkan Berbagai Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan
- Wapres Pimpin Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Polri, Komitmen Dukung Swasembada Pangan
- Sukses Amankan MotoGP 2025, Polda NTB Gelar Apel Konsolidasi Operasi Mandalika Rinjani 2025
- SATRESNARKOBA POLRES LUWU UTARA BEKUK DUA PEMUDA DIDUGA EDARKAN SABU DI DESA POREANG
Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara
Kapolda Sulsel Kunjungi Dua Bocah Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

Makassar, 10 Februari 2025 – Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan melakukan kunjungan langsung ke dua bocah korban mengungkap di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar, Senin (10/2). Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi oleh Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu Wijayanto.
Kedua bocah yang menjadi korban, yakni IS (8) dan SF (9), dalam kondisi yang semakin membaik meski masih dalam perawatan medis intensif. “Kedua anak tersebut dalam kondisi baik. Mereka masih mendapat perawatan dari dokter,” ujar Kapolda Yudhiawan kepada awak media.
Baca Lainnya :
- Kapolda Sulsel menempatkan Batu Pertama Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan Resmikan Rusun Aspol Paccerakkang0
- Polda Sulsel Gelar Peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1446 H/ 2025 M0
- Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Pallawa 20250
- Polda Sulsel Siap Hadapi Cuaca Ekstrem0
- Kepala Desa Sudirman Apresiasi Kegiatan Jumat Curhat Polda Sulsel0
Selama proses perawatan, pihak rumah sakit memberikan asupan gizi yang cukup bagi kedua bocah tersebut. “Kami memberikan perhatian khusus, karena anak-anak adalah masa depan bangsa. Selain itu, mereka juga diberikan mainan untuk membantu pemulihan psikologis mereka,” tambah Yudhiawan.
Kapolda juga menyebutkan bahwa ahli trauma healing juga terlibat dalam proses pemulihan mental kedua bocah. “Kami memastikan kesehatan fisik dan kejiwaan mereka tetap terjaga,” tegasnya.
Sebelumnya, kedua bocah tersebut dilarikan ke RS Bhayangkara setelah diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kandungnya, AY (37) dan ibu tirinya, NI (28). Insiden kekerasan terjadi di rumah kontrakan mereka di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, di mana kedua bocah tersebut disekap dalam toilet.
Kedua bocah kini mendapat perhatian penuh dari pihak kepolisian dan rumah sakit, dengan harapan proses pemulihan fisik dan psikologis mereka berjalan dengan baik.
