- Polda Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Bersama dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Damai di Wilayah Sulsel Tahun 2024
- Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
- Kapolda Sulsel Ikuti Launching Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan Serentak Secara Virtual Melalui Zoom Meeting
- Dukung Program Swasembada Pangan, Kapolri-Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri
- Kapolda Sulsel Hadiri Tatap Muka Purnawirawan, Wredatama dan Wisuda Purnabakti Personel Anggota Polri/PNS Polri Polda Sulsel T.A. 2024
- HUT ke-74, Ditpolairud Polda Sulsel Transplantasi Terumbu Karang
- Kapolri Hadiri Doa Lintas Agama di Bali, Ikhtiar Pilkada Damai
- Kapolda Sulsel Kunjungi Polres Pangkep: Beri Arahan dan Resmikan Rumah Dinas
- Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Lewotobi, Kapolri Pastikan Pelayanan dan Kebutuhan Warga
- Polri Kirim Tim Pemulihan Trauma Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Pesawat Wings Air Ditembak di Bandara Dekai, Papua Pegunungan, Diduga Oleh Kelompok Bersenjata
Bandara Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, 17 Februari 2024 - Pesawat Wings Air menjadi sasaran tembakan di Bandara Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut diduga dilakukan oleh KKB.
"Diduga dilakukan oleh KKB," ungkap AKBP Heru Hidayanto seperti dilansir detikSulsel pada Sabtu (17/2/2024).
Menurut keterangan AKBP Heru, aparat TNI-Polri telah melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut. Namun, upaya pengejaran tersebut harus dihentikan karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Baca Lainnya :
- Komeng, Komedian Terkemuka, Meraih Suara Tinggi di Pemilu Anggota DPD Jawa Barat 20240
- Tim Bulu Tangkis Indonesia Bersiap Hadapi Pertandingan Pamungkas di BATC 20240
"Jadi, pasca dari kejadian itu tim TNI-Polri langsung bergerak merespons untuk melakukan pengejaran. Namun, mereka karena di seberang Kali Brasa sehingga kita tidak dapat mengejar karena kalinya cukup deras," jelasnya.
Kendati demikian, AKBP Heru menyatakan kekhawatirannya bahwa melanjutkan pengejaran tersebut dapat membahayakan keselamatan aparat keamanan. Oleh karena itu, keputusan diambil untuk mundur demi keselamatan personel.
"Dikhawatirkan apabila kami memaksa untuk mengejar menyeberangi kali tersebut justru nanti malah aparat TNI-Polri yang merespons itu dikhawatirkan justru nanti menjadi korban," tambahnya.
Insiden penembakan ini menyoroti keberlanjutan ketegangan dan ancaman keamanan yang terus berlangsung di wilayah Papua, khususnya terkait dengan aktivitas KKB. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menangani situasi tersebut demi menjaga keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.