- Dukung Program Kapolres Luwu Utara, Polsek Sabbang Gelar Donor Darah
- Polda Sulsel Gelar Olahraga Bersama dalam Rangka HKGB ke-73 Tahun 2025
- Warga BTP Keluhkan Kemacetan
- POLRES LUWU UTARA RINGKUS PETANI PEMILIK 25 SACHET SABU DI DESA WAETUO
- Polres Luwu Utara Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025, Bukti Nyata Dukungan Terhadap Swasembada Pangan Nasional
- Polri Gelar Gerakan Pangan Murah saat Tanam Serentak Kuartal IV
- Kapolri Paparkan Berbagai Inovasi Polri Dukung Ketahanan Pangan
- Wapres Pimpin Tanam Jagung Serentak Kuartal IV Polri, Komitmen Dukung Swasembada Pangan
- Sukses Amankan MotoGP 2025, Polda NTB Gelar Apel Konsolidasi Operasi Mandalika Rinjani 2025
- SATRESNARKOBA POLRES LUWU UTARA BEKUK DUA PEMUDA DIDUGA EDARKAN SABU DI DESA POREANG
Pesawat Wings Air Ditembak di Bandara Dekai, Papua Pegunungan, Diduga Oleh Kelompok Bersenjata

Bandara Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, 17 Februari 2024 - Pesawat Wings Air menjadi sasaran tembakan di Bandara Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut diduga dilakukan oleh KKB.
"Diduga dilakukan oleh KKB," ungkap AKBP Heru Hidayanto seperti dilansir detikSulsel pada Sabtu (17/2/2024).
Menurut keterangan AKBP Heru, aparat TNI-Polri telah melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut. Namun, upaya pengejaran tersebut harus dihentikan karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.
Baca Lainnya :
- Komeng, Komedian Terkemuka, Meraih Suara Tinggi di Pemilu Anggota DPD Jawa Barat 20240
- Tim Bulu Tangkis Indonesia Bersiap Hadapi Pertandingan Pamungkas di BATC 20240
"Jadi, pasca dari kejadian itu tim TNI-Polri langsung bergerak merespons untuk melakukan pengejaran. Namun, mereka karena di seberang Kali Brasa sehingga kita tidak dapat mengejar karena kalinya cukup deras," jelasnya.
Kendati demikian, AKBP Heru menyatakan kekhawatirannya bahwa melanjutkan pengejaran tersebut dapat membahayakan keselamatan aparat keamanan. Oleh karena itu, keputusan diambil untuk mundur demi keselamatan personel.
"Dikhawatirkan apabila kami memaksa untuk mengejar menyeberangi kali tersebut justru nanti malah aparat TNI-Polri yang merespons itu dikhawatirkan justru nanti menjadi korban," tambahnya.
Insiden penembakan ini menyoroti keberlanjutan ketegangan dan ancaman keamanan yang terus berlangsung di wilayah Papua, khususnya terkait dengan aktivitas KKB. Pihak kepolisian terus melakukan upaya untuk menangani situasi tersebut demi menjaga keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.
